Penderita Rematik Perlu Hindari Jenis Makanan Ini Agar Tidak Semakin Parah Minggu, 19/10/2025 | 19:41
Foto ilustrasi
Berkabarnews.com, Pekanbaru - Rematik merupakan penyakit peradangan pada sendi yang menyebabkan nyeri. Kondisi ini tentu saja menganggu aktifitas sehari-hari, karena terasa tidak nyaman. Salah satu langkah penting untuk menjaga agar rematik tidak kambuh adalah dengan menjaga pola makan. Penelitian menunjukkan asupan makanan tertentu memperburuk rematik
Karena itu mengenali jenis makanan yang sebaiknya dihindari penderita rematik bisa mencegah rematik kambuh dan menjaga kesehatan sendi tetap optimal. Berikut beberapa jenis makanan yang perlu dihindari penderita remati.
1. Makanan Manis dan Minuman Bersoda
Makanan cepat saji, kue manis, hingga minuman bersoda termasuk dalam kelompok makanan olahan tinggi yang mengandung banyak gula tambahan. Melansir Arthritis Care, sebuah studi tahun 2020 menunjukkan bahwa konsumsi minuman manis secara rutin bisa meningkatkan risiko rematik.
Hal ini disebabkan karena gula rafinasi di dalamnya dapat memicu pelepasan sitokin dan protein proinflamasi yang memperburuk peradangan pada tubuh. Selain itu, kelebihan gula sering kali menyebabkan peningkatan berat badan. Obesitas berkontribusi besar terhadap tekanan berlebih pada sendi, sehingga memperparah nyeri dan kekakuan pada penderita rematik.
2. Daging Merah dan Daging Olahan
Beberapa penelitian menemukan bahwa asupan daging merah dan olahan seperti sosis, bacon, atau daging asap berhubungan dengan peningkatan peradangan. Kandungan lemak jenuh dan zat pengawet di dalamnya dapat memperburuk kondisi sendi pada penderita artritis.
Disarankan mengganti sumber protein dengan makanan nabati seperti kacang-kacangan, tahu, tempe, dan sayuran hijau yang dapat memberikan efek antiperadangan alami.
3. Makanan Tinggi Purin
Purin merupakan senyawa alami yang diubah tubuh menjadi asam urat. Jika kadar asam urat terlalu tinggi, kristal dapat menumpuk di sendi. Penumpukan ini bisa memicu kambuhnya artritis gout (asam urat) dan memperparah nyeri sendi. Meskipun purin tidak langsung memicu jenis rematik lain seperti artritis reumatoid, membatasi jenis makanan ini tetap disarankan.
Adapun beberapa contoh makanan tinggi purin adalah daging organ (jeroan), seafood (kerang, udang, cumi), dan bir. Membatasi konsumsi makanan tinggi purin dibarengi dengan memperbanyak air putih dapat membantu menstabilkan kadar asam urat.
4. Gorengan
Tidak semua lemak berbahaya, tetapi lemak jenuh dan lemak trans yang banyak ditemukan pada gorengan, keju, dan mentega bisa memperburuk kondisi sendi. Jenis lemak ini merangsang produksi radikal bebas yang memicu peradangan dalam tubuh.
Sebagai gantinya, konsumsi lemak sehat dari ikan berlemak seperti salmon, buah alpukat, dan minyak zaitun untuk membantu menekan peradangan. Lemak sehat juga mendukung kesehatan jantung dan membantu menjaga berat badan ideal bagi penderita rematik.
6. Gluten
Gluten adalah protein yang ditemukan dalam gandum, barley, dan rye. Dikutip dari Everyday Health, beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengurangi konsumsi gluten dapat mengurangi peradangan dan memperbaiki gejala pada penderita rematik.
Meskipun bukti ilmiahnya masih beragam, banyak penderita yang melaporkan merasa lebih ringan dan bertenaga setelah menghindari gluten. Jika ingin mencoba pola makan bebas gluten, sebaiknya tetap lakukan di bawah pengawasan ahli gizi agar nutrisi tubuh tetap seimbang.**/beautynesia